Jalan Menuju Raja Ampat Melalui ENJ2015

Jumat malam (29/5) saat saya sedang dalam perjalanan pulang, tiba tiba telpon berdering. 

"Mas Dzul bisa ikut ke Makassar sampai Sorong enggak?" tanya seseorng diujung telpon sana.

"Ngapain?" jawab saya.

"Biasa mas, kita dapat special invitation untuk ngeliput kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015. Ini undangannya langsung dari Kementarian Kemaritiman. Gimana? Bisa enggak ikutan? Nanti kalau ada waktu kita bakal mampit di Raja Ampat" jelasnya dengan sedikit memburu.

"Perjalanan kita singkat kok hanya dari tanggal 5 Juni hingga 12 Juni. Jadi kita akan naik pesawat ke Makassar, kemudian berlayar dari situ hingga Sorong. Nah, nanti dari Sorong kita pulang ke Jakarta pakai pesawat. Kita tidak ikut full kegiatan. Cuma dari Makassar Sorong saja." jelasnya.

Deg...hati saya disitu langsung tergetar, berasa kekinian. Raja Ampat brow, kapan lagi coba bisa kesana gratis, pikir saya.

"Ya sudah besok saya kabarin bisa gak? Soalnya saya harus izin kantor kalau acaranya sampai 7 hari" tukas saya.

"Waduh gak bisa mas, justru saya harus dapat jawabannya sekarang. Kalau mau lima menit deh saya kasih waktu" tawarnya.

"Aseeemmm, ini tawaran ya kok mendadak banget" gumam saya dalam hati. Kemudian saya mengkalkulasi kapan saya harus setor nilai rapot ke wali kelas, membereskan koreksian UKK, memastikan Rapor UKK siap digunakan para Wali Kelas, memastikan Yearbook siap cetak, dan rasanya banyak sekali pekerjaan rumah yang harus saya geber demi ke Raja Ampat. Maklumlah pekerjaan guru konon katanya tugas administrasinya lebih banyak dari profesi lainnya.

Untuk masalah waktu, rasanya sudah pas dari tanggal 5 sampai dengan 12 Juni, sudah tidak ada lagi proses belajar mengajar. Para siswa hanya tinggal diberikan waktu untuk perbaikan nilai dan Class Meeting.

"Okelah kalau gitu, cantumkan nama saya di tiket Pesawat ya, demi ke Raja Ampat" jawab saya dengan nada yang bergetar. 

Jujur, saya gambling saja menjawab demikian. Belum tentu kepala sekolah setuju. Tapi untuk alasan pengembangan diri, kepala sekolah saya paling mensupport saya dalam setiap kegiatan liputan ala ala blogger. Sebut saja kunjungan ke Pabrik Deltomed, Wonogiri, Kapal LPG Pertamina di Situbondo, hingga Bootcamp di Tambang Batu Hijau Newmont. 

Meski proses ijinnya tidak mudah, namun semua bisa lolos begitu saja selama saya mampu menyelesaikan tugas dan memberikan laporan tertulis setelah kegiatan. Laporan tertulis tidak terlalu sulit karena hasil ngeblog itulah yang saya jadikan laporan tertulis.

"Oke mas, saya kirim namanya ya ke yang ngurus tiket. Ini sudah pasti berangkat jadi jangan sampai batal ya!" tegasnya lagi.

"Emang berapa orang yang akan berangkat? Bentar ini yg ngomong Nurul Uyuy ya?" tanya saya.
"Iye ini gue pak guru, kirain dari tadi tahu. Ya pokoknya cuma kita berdua. Gue udah nawarin ke beberapa orang tapi kendalanya memang susah cuti.

Pokoknya kalau udah sampai Sorong, kita usahain deh ke Raja Ampat gimanapun caranya hehehe" obrolan yang tadinya sedikit tegang ternyata mulai cair. 

Saya baru yakin dan menyadari bahwa orang yang diujung telpon itu adalah salah satu Admin Kompasiana yang kerap disamakan dengan Ahok oleh rekan rekan kerjanya.

"Mas Dzul nanti tanggal 1 Juni datang ya, kita akan ada liputan pelepasan ENJ2015 oleh Wapres Jusuf Kalla. Acaranya di Tanjung Priok, nanti gue email deh undangan, surat sama itenary nya" tuturnya.

"Oke siap deh" jawab saya.

Saya tepekur mendapatkan tawaran kilat ini. Kadang saya masih bertanya "Why me?"

Saya jadi kembali teringat tanggal 6 April lalu tepat 30 menit sebelum kabar duka datang dari Bandung, saya baru saja mengkonfirmasi untuk datang ke Minahasa. Bahkan tiket PP pun sudah dibelikan saat itu juga. 

Namun apa daya, saya tak bisa mengubah takdir penjemputan Izrail yang lebih dulu mengajak Ayahanda ke alam barzah.

Mungkin inilah jawaban dari gagalnya saya berangkat ke Minahasa, Alloh menggantinya melalui ENJ2015 yang akan dimulai hari ini (5/6), berangkat dari Makassar menuju Sorong.

Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar 6 Juni 2015 

Bareng mimin Kompasiana yang sekarang sudah jadi bos besar

Belum ada Komentar untuk "Jalan Menuju Raja Ampat Melalui ENJ2015"

Posting Komentar

thanks for sharing

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel